Budidaya Tanaman Cabe Dengan Biaya Murah dan Hasil Melimpah
03/08/12
sahabat
potret yang baik, kali ini potret postingb kembali tentang jenis tanman
horticultura yaitu cabe, demi menjawab atau memberi pencerahan kepada
salah satu pengunjung potret pertanian yang bertanya, bagaimana
membudidayakan cabe dengan modal murah namun hasil melimpah, nah
trimakasih buat sahabat yang telah mengingatkan untuk membuat artikel
ini, sesuai denga tujuan blog ini dibuat, yaitu berbagi solusi dan
informasi. nah semoga cara-cara dan sistim dalam budidaya cabe yang
kali ini akan potret uraikan diabwah nanti akan menjadi manfaat buat
para sahabat potret pertanian dimanapun berada. ok langsung saja kita
simak sob.
Cabe merupakan salah satu komoditi unggulan tanaman hortikultura yang
menjadi primadona bagi petani. Tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang
tinggi karena merupakan salah satu dari komoditi yang dibutuhkan
setiap saat. Selain digunakan untuk berbagai jenis bumbu dan penyedap
masakan, cabe juga dibutuhkan dalam bidang industri makanan seperti
saus cabe bumbu mie instan dan lain sebagainya. akan tetapi dalam hal
budidaya masih banyak penyelewengan atau hal-hal yang nantinya akan
membuat bengkaknya biaya sebuah usaha dalam bidang bercocok tanam cabe
ini. yang tidak sedikit terjadi kerugian yang membuat sahabat petani
gulung tikar akibat pedasnya cabe. wkwkkk...
nah
untuk antisipasi hal-hal ytersebut tentunya dibutuhkan sistim yang baik
atau menejemen yang baik dalam melaksanakan proses usaha tani tersebut.
1. Pengolahan Tanah
Penyiapan
lahan bertujuan untuk memperbaiki drainase dan aerasi tanah, meratakan
permukaan tanah dan menghilangkan gulma. Pengolahan tanah berupa
pembajakan/pencangkulan, pembersihan gulma, perataan permukaan tanah,
dan pembuatan bedengan, guludan, garitan, lubang tanam, Untuk lahan
kering/tegalan: lahan diolah sedalam 30-40 cm sampai gembur, dibuat
bedengan dengan lebar 1-1,2 m, tinggi 30 cm, jarak antar bedeng 30 cm.
Dibuat lubang tanam dengan jarak tanam (50-60 cm) x (40-50 cm). Untuk
lahan sawah: lahan dibuat bedengan dengan lebar 1,5 m. Antara bedengan
dibuat parit sedalam 50 cm dan lebar 50 cm. Tanah di atas bedengan
diolah sampai gembur dan lubang tanam dibuat dengan jarak tanam 50 cm x
40 cm.
jika kondisi Ph tanah renadah sebaiknya
dilakukan pengapuran tanah, dengan caranya, pada saat pengolahan tanah,
diberikan kapur pertanian yang menggunakan, Kalsit/Kaptan CaCO3,
Dalomite Ca Mg (CO) berdosis, 2 sampai 4 Ton/Ha atau 200-400 gram/m2.
2. Pembeian pup[uk organik aebelum tanam
untuk
meringan kan kita dalam pemupukan kita nanti perlu kita buat sebelumnya
pupuk organik yang akan menekan biaya pemupukan kimia yang harganya
lumayan selangit, sisitem pembuatanya bisa dilihat disini
Sebelum
bibit ditanam perlu dibuatkan lubang tanam terlebih dahulu. Setiap
lubang tanam diberi pupuk dasar 0,5-1 kg pupuk kandang atau kompos
ditambah satu sendok makan (15 gram) pupuk NPK yang mempunyai sifat
slowrilise atau campuran urea, TSP dan KCl dengan perbandingan 1 : 2 :
3.
catatan, (Pemberian
pupuk kandang pada saat pengolahan lahan 70%, dengan perkiraan 1
kg/tanaman. Pemberian pupuk kimia dengan pupuk kandang berselang 2
minggu setelah pemberian pupuk kandang. Bedengan yang telah dipupuk
supaya dirapikan).
untuk teknis penanam dapat anda lihat disini .
nah selanjutnya untuk menekan biaya produksi, banyak hal yang harus
kita perhatikan, dari pemupukan susulan dan pengendalian hama
penyakit, serta lalu bagaimana mempertahankan pertumbuhan tanaman cabe
supaya bertahan lama sehingga denga nb ertahanya tanaman cabe kita
tersebut banyak juga hasil panen yang akan kita hasilkan. nah inilah
yang sayua maksut diatas bagaimana membuat panen kita berlimpah dengan
biaya murah.
baik
sobat pada dasarnya titik tumbuh tanman cabe itu ada dipucuk, sehingga
semakin kita bisa menumbuhkan pucuk tanaman pada cabe tentu tanman
kita akan bertahan hidup lebih lama, akan tetapi sering yang terjadi
dilapanga jika tanaman sudah menghasilkan atau panen dengan sendirinya
pucuk tanman cabe kita hilang sehingga tidak ada lagi titik tumbuh yang
dapat mempertahan kan pertumbuhan cabe kita.
Nah
shabat petani marika kita analisa berdama disini. setelah potret
melakukan penelitian secara sederhana ternyata hhilangnya titik tumbuh
sehingga umur tanaman cabe kita tidak maksimal itu disebabkan karena
unsur hara yang tidak sesuai dengan fase tanaman cabe kita tersebut.
sekalipun pemakaian pupuk yang tergolong banyak akan tetapi jika tidak
tepat tentu juga tidak akan berperan lebih untuk mempertahankan umur
tanman kita. sekarang coba kita analisa kembali, Unsur hapa apa untuk
pertumbuhan dan Pembuahan. lalu bagaimana spisifikasi proses hidup
tanaman cabe, coba kita perhatikan buah pada tanman cabe berada di
pucuk tanman, sementara pertumbuhan cabe juga berada disana, nah oleh
debat itu jika pemupukan yang kita berikan tidak sesuai maka akan
terjadi pengecilan pucuk sehingga hilang dan habis sehingga umur cabe
hanya sebentar. jadi kesimpulanya, Untuk mempertahankan pertumbuhan
tanaman cabe kita supaya bertahan lama yaitu dengan pengaturan
pemberian hara pada tanaman yang tepat.
mari kita simak hal dibawah tersebut.
Pertumbuhan
dan produksi suatu tanaman dipengaruhi oleh faktor tanah, iklim dan
tanaman itu sendiri yang semuanya saling berin-teraksi satu sama
lainnya. Tanah atau lahan sebagai tempat tumbuh tanaman tidak selalu
mengandung unsur hara yang cukup dan dalam keadaan siap untuk diserap
tanaman. Keadaan ini seringkali menimbulkan problema dalam meningkatkan
produksi tanaman. Pada tanah yang miskin akan unsur hara perlu diadakan
pemberian unsur hara yang dikenal dengan “pemupukan”.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa petani dalam menerapkan kegiatan agronomis terutama dalam pemupukan hanya mengandalkan pupuk konvensional seperti Urea, SP-36, KCl maupun ZA yang semuanya hanya dapat memenuhi unsur hara salah satu makro seperti N, P, K atau S saja. Sementara itu unsur lain yang dibutuhkan tanaman tidak itu saja meliankan ada 16 macam unsur yang terbagi atas unsur hara makro (C,H,O,N,P,K.Ca,Mg dan S) dan unsur mikro (Fe, Mn, Mo, B, CU,Zn, dan Cl), nah adri sebanyak unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tersebuat tentiu kebutuhanya tidak sama, seperti tanman cabe yang kita budidayakan. kerena pada tanaman cabe yang setiap tumbuh tunas baru atau pucuk selalu akan membawa bunga, selagi tidak terjadi kerontokan pada bunga tersebut. jadi proses pertrumbuhan dan pembuahan pada tanaman cabe selalu seimbang sehingga kebutuhan unsur hara makro dan mikro juga harus kita perhatiakan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa petani dalam menerapkan kegiatan agronomis terutama dalam pemupukan hanya mengandalkan pupuk konvensional seperti Urea, SP-36, KCl maupun ZA yang semuanya hanya dapat memenuhi unsur hara salah satu makro seperti N, P, K atau S saja. Sementara itu unsur lain yang dibutuhkan tanaman tidak itu saja meliankan ada 16 macam unsur yang terbagi atas unsur hara makro (C,H,O,N,P,K.Ca,Mg dan S) dan unsur mikro (Fe, Mn, Mo, B, CU,Zn, dan Cl), nah adri sebanyak unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tersebuat tentiu kebutuhanya tidak sama, seperti tanman cabe yang kita budidayakan. kerena pada tanaman cabe yang setiap tumbuh tunas baru atau pucuk selalu akan membawa bunga, selagi tidak terjadi kerontokan pada bunga tersebut. jadi proses pertrumbuhan dan pembuahan pada tanaman cabe selalu seimbang sehingga kebutuhan unsur hara makro dan mikro juga harus kita perhatiakan.
dalam
proses pembuahan dan pertumbuhan tentunya terjadi pembelahan sel yang
sangat banyak. oleh sebat itu tentunya harus kita beri unsur hara yang
tepat untuk membantu proses pembelahan sel supaya sempurna sehingga
tidak terjadi kerusakan pada tanaman. lalu apa unsur hara yang
dibutuhkan untuk menyempurnakan proses pembelahan sel.? jawabnya adalah
unsur mikro yang Mempunyai inisial B atau Boron. coba anda cari tanaman
cabe yang telah beberapa kali dipanen, saudara lihat buah paling ujung
yang biasanya bengkong atau Bungkuk, itulah tanda kekurangan
boron yang menyebabkan kurangnya pembelahan sel sehingga terjadi
kelainan dalam proses marfologi pada buah cabe tersebut.
saat
banyak merek untuk pupuk boron yang telah beredar, salah satuny adalah
Bonitro, speedful dll. merupakan bahan kimia terkandung 10,6% senyawa
boron. Bonitro
adalah alternative bahan yang dapat digunakan sebagai sumber unsur
boron. Pada umumnya petani menggunakan pupuk dengan kandungan Borate.
Boron termasuk unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman cabai. Boron
pada cabai diperlukan untuk membentuk protein, pembentukan buah,
pembelahan sel, pertumbuhan dan perkembangan akar. Bila tanaman
kekurangan unsur ini maka gejala yang tampak adalah pemendekan
ruas-ruas tanaman, batang menjadi keropos, buah menjadi rontok dan
kerdil.
Untuk budidaya cabai dosis
pemberian Bonitro sangat sedikit, yaitu maksimal hanya 30 ml /15 lt atau 4 ltr/ha dengan populasi 18.000 tanaman. Aplikasi boron biasa dilakukan sebagai pemupukan susulan pada saat akan pemasakan buah (80-90 HST). Untuk pupuk dasar diaplikasikan dengan cara di disemprotkan merata di bedengan, sedangkan pada saat akan pemasakan buah dapat diaplikasikan dengan cara dikocor.
pemberian Bonitro sangat sedikit, yaitu maksimal hanya 30 ml /15 lt atau 4 ltr/ha dengan populasi 18.000 tanaman. Aplikasi boron biasa dilakukan sebagai pemupukan susulan pada saat akan pemasakan buah (80-90 HST). Untuk pupuk dasar diaplikasikan dengan cara di disemprotkan merata di bedengan, sedangkan pada saat akan pemasakan buah dapat diaplikasikan dengan cara dikocor.
nah
pada intinya untuk meningkatkan produksi tanaman kita sehingga
hasilnyapun melimpah tidak hanya dengan pemberian pupuk yang tepat,
tapi pengendalian hama dan penyakit juga berperan sangat penting untuk
melindungi tanaman dari ganguan yang disebabka oleh hama dan penyakit.
lalu
npengendalian hama dan penyakit tersebut dapat kita lakukan dengan
menggunakan bahan kimia dan bahan-bahan organik sesuai dengan yang kita
harapkan, akan tetapi untuk menekan biaya produksi tentu kita harus
menggunakan bahan-bahan organik untuk mengendalikan serangan hama dan
penyakit,. nah untuk mengendalikan hama dengan fungisida alami silahkan
klik disini. lalau untuk pengendalian hama secara alami silahkan klik disini.
jadi pada dasarnya untuk menekan biaya produksi suatu tanaman yang akan
kita budiayakan tentunya banyak hal yang harus kita perhitungkan sesuai
dengan kebutuhan, contonya dalam melakukan perwatan, hal yang paling
harus kita perhatikan adalah bagaimana tanaman tersebut terbebas dari
serangan hama dan penyakit serta gangguan dari mikro organism yang
lain, yaitu dengan cara prefentip atau melakukan pencegahan sebelum
adanya gangguan terhadap tanaman yang kita budidayakan. ini sedikit
saya sertakan Teknik penyemprotan dalam rangka perlindungan tanaman.
1. Prinsip Penggunaan Pestisida
legal ( sesuai Peraturan yang tertera pada Label pestisida)
Benar ( sesuai Rekomendasi penggunaan Pestisida Tersebut)
Bijaksana (menghindari dampak bagi pengguna, Konsumen dan lingkungan. Sejalan dengan PHT,ekonomis)
Lalu kita harus perhatikan ^ langkah Penggunaan Pestisida yang benar dan Bijaksana ( enam tepat) Tepat Pestisida, Tepat waktu, Tepat sasaran, Tepat Takaran, Tepat Cara dan Tepat harga.
demikianlah semoga artikel ini dapat menjawab, Bagaimana Bercocok Tanam atau membudidayakan Tanman Cabe dengan Biaya serendah Mungkin dengan Hasil yang melimpah.
Sahbat potret pertanian yang baik hati dan murah rejeki, semoga artikel tersebut dapat bermanfaat, mohon maaf jika masih banyak kekurangan jika ada dari sahabat yang berkenan untuk menambahkan atau mengkritik saya persilahkan semoga dapat membangun pertaniankita untuk yang lebih baik lagi, salam potret pertanian
1. Prinsip Penggunaan Pestisida
legal ( sesuai Peraturan yang tertera pada Label pestisida)
Benar ( sesuai Rekomendasi penggunaan Pestisida Tersebut)
Bijaksana (menghindari dampak bagi pengguna, Konsumen dan lingkungan. Sejalan dengan PHT,ekonomis)
Lalu kita harus perhatikan ^ langkah Penggunaan Pestisida yang benar dan Bijaksana ( enam tepat) Tepat Pestisida, Tepat waktu, Tepat sasaran, Tepat Takaran, Tepat Cara dan Tepat harga.
demikianlah semoga artikel ini dapat menjawab, Bagaimana Bercocok Tanam atau membudidayakan Tanman Cabe dengan Biaya serendah Mungkin dengan Hasil yang melimpah.
Sahbat potret pertanian yang baik hati dan murah rejeki, semoga artikel tersebut dapat bermanfaat, mohon maaf jika masih banyak kekurangan jika ada dari sahabat yang berkenan untuk menambahkan atau mengkritik saya persilahkan semoga dapat membangun pertaniankita untuk yang lebih baik lagi, salam potret pertanian
Share this Article on :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar