Bercocok Tanam Cabe
Kamis, 19 Januari 2012 16:17
Elmirizal Chanan
Cabe
Pandaisikek yang masih muda sekitar usia 3,5 bulan. CABE Adalah salah
satu komoditi Andalan Di nagari Pandaisikek,80% lahan pertanian di
Pandaisikek di tanami dengan cabe. Cabe Pandai Sikek Biasa juga disebut
dengan Cabe keriting, Bentuknya kecil dan panjang berbeda dengan cabe
jawa , Medan Atau daerah lain Di Indonesia.Tidak hanya bentuk, rasanya
pun jauh lebih pedas daripada cabe di daerah lain. Pembudi dayaan cabe
dipandaisikek dilakukan dengan 2 cara yaitu tradisional dan teknologi,
Tapi kali ini kita akan membahas tehnik cocok tanam cabe secara
modren/teknologi dan menggabungkan pengunanan Kimia beserta Organik.
1. Tata cara pengolahan Lahan
Bentuk Petaka Cabe Keriting
Lahan
yang kita pergunakan Kali ini kira-kira berukuran 450 M persegi Atau
sekitar 10 Kg Plastik Mulsa Dengan pH tanah Sekitar 5pH, Yang sudah
terbebas dari gulma atau sudah bersih.
Tentu kita juga bertanya Apa itu pH…….? pH (potential of hydrogen) yaitu tingkat Basa dan keasaman tanah yang menentukan tingkat kesuburan tanah.
Bentuk dan ukuran petak Cabe
Lahan
terlebih dahulu kita buat petakanya dengan jarak 170 cm. petakan awal
kita buat dengan kedalaman sekitar 10 cm dengan lebar 50 cm atau hanya
untuk membentuk lahanya saja, setelah selesai kita sudah bisa
menaburkan pupuk kandang ( pupuk kandang yang dipergunakan kali ini adalah yang berasal dari Tahi Ayam sebagai bahan Organiknya )
dengan ukuran 20 karung sisa pakan ayam. Penebaran dilakukan hingga
merata diatas petakan tadi,Setelah selesai kita tunggu sekitar 7-10
hari untuk mendinginkan pupuk kandang tadi juga supaya merata dengan
tanah, barulah nanti bisa di lakukan proses berikutnya.
Petakan
yang sudah didiamkan tadi Langsung saja ditabur dengan pupuk Kimia.
Pupuk yang kita gunakan kali ini adalah NPK dengan kadar Hara
- 15% Nitrogen
- 9 % Fosfat
- 20% Kalium Oksida
- 2 % Magnesium Oksida
- 3,8 % Sulfur
- 0,015 % Baron
- 0,02 % Mangan
- 0,02 % Seng
Dengan ukuran satu karung sekitar 50 Kg, Penaburan dilakukan hingga merata.
Setelah itu barulah dilanjutkan dengan memperdalam petakan (hingga mencapai 40 cm) dan menimbun pupuk yang sudah di tabur tadi dengan tingkat kegemburan sekitar 20-30 cm (tanah benar-benar harus halus),Kegemburan
dan kedalaman pupuk yang di timbun tadi sangatlah penting karena ini di
maksudkan supaya akar cabe nantiknya gampang mencari makan, dan
dalamnya pupuk di timbun supaya pada saat cabe berusia sekitar 2,5
bulan dia mendapatkan cadangan makanan yang banyak dan akan lebih
mempercepat pertumbuhan hinga berkembang dengan baik hingga panen nanti.
Setelah
pengemburan selesai langkah selanjutnya membulatkan petakan tadi
seperti setengah lingkaran dengan mengunakan rol atau kayu kira 1m,
bentuk media tanam hinga bagus dan rapi sebelum dipasang plastik mulsa
yang telah di sediakan. Setelah bulat di semprot dengan mengunakan
pestisida pembunuh hama tanah, bisa juga menggunakan organik yang
banyak beredar di pasaran.
bentuk pemasangan plastik mulsa
Untuk
Pemasangan Mulsa kita membutuhkan bambu yang di belah kecil-kecil
supaya mudah di bengkokan dengan ukuran panjang sekitar 20 cm lebar 1cm
dan ketebalan 3 mm.Bambu ini digunakan utuk penyangga (samek) di tiap
ujung dan pinggiran plastik mulsa.
Pemasangan
sebaiknya di lakukan pada saat cuaca panas, dengan tujuan supaya mulsa
gampang ditarik hingga meregang dan pada cuaca dingin mulsa ini akan
kelihatan lebih rapi dan kuat pasangannya.
Setelah pemasangan selesai lahan sebaiknya didiamkan pula beberapa hari untuk membunuh hama yang masih berada di dalam petakan.
Berikutnya penanaman, sebelum kita tanam tentu terlebih dahulu kita ketahui tentang pembibitan.
2. Pembibitan Cabe
bibit cabe berusia 15 hari
- Bibit: Dipilih dari induk yang berkualitas tinggi berdasarkan ukuran bentuk dan daya tahan.Biji cabe dipisahkan dari kulit dan dikeringkan beberapa waktu, sebelum di semaikan sebaiknya bibit di beridulu pestisida yang berbentuk tepung Seperti Antracol,kocide dll supaya waktu penyemaian tidak dimakan oleh hama.
- Lahan Penyemaian : Lahan yang sudah bersih di bikin petakan kira-kira berukuran panjang 5 m dan lebar 1,2m untuk 4000 biji bibit, Kemudian digemburkan dan di beri pupuk kandang (4 kg keadaan kering) yang sudah dicampur dengan sedikit pupuk NPK (2 ons) dan ditebar hingga merata diatas petakan.
- Cara menyemaikan Bibit : bibit juga ditebar hingga merata diatas petakan yang sudah diberi campuran pupuk tadi kemudian di timbun tipis dengan tanah halus. Kemudian ditutup dengan daun pisang hingga rata sampai bibit ini tumbuh nantinya, kira-kira 7-10 hari.
- Bibit yang sudah tumbuh di beri atap dengan menggunakan plastik transparan yang banyak di jual di pasara. Ini supa bibit terlindung dari hujan dan panas matahari lang sung
- Jangan lupa bibit disiran / di semprot ( bila di perlukan) hinga usia 45 hari.
- Bibit dengan ketinggian sekitar 10-15 cm sangat baik untuk dipindahkan kemedia tanam.
3. Penyiapan Media Tanam
Dari
lahan / petakan yang sudah di siapkan sebelumnya kita sudah bisa
memulai penanaman, tetapi sebelumnya plastik mulsa yang sudah di pasang
di lubang dengan mengunakan sebuah alat yang bisa di bikin sendiri
bahkan ada juga di jual dipasaran. Alat ini bisa di buat dengan sebuah
kaleng susu dengan ukuran diameter 6 cm yang di beri tangkai dengan
kayu sebagai pegangan sementara di sekeliling kaleng tersebut di beri
lubang dengan paku.
Jarak tanam
Cara
menggunakan alat ini juga sederhana, Kaleng yang sudah berlubang tadi
dimasukan bara tempurung kelapa sehingga kaleng akan panas dan siap di
pergunakan.
Mulsa di beri lubang dengan jarak 60-70 cm sementara untuk jarak disampingnya dibuat zikzak dengan jarak yang sama.Lahan barulah siap untuk d tanami.( usahakan penanaman dilakukan pada cuaca dingin karena plastik mulsa yang kena matahari bisa membuat bibit cabe tidak jadi hidup)
Mulsa di beri lubang dengan jarak 60-70 cm sementara untuk jarak disampingnya dibuat zikzak dengan jarak yang sama.Lahan barulah siap untuk d tanami.( usahakan penanaman dilakukan pada cuaca dingin karena plastik mulsa yang kena matahari bisa membuat bibit cabe tidak jadi hidup)
4. Cara Tanam
Bibit cabe yang baru di tanam
Penanaman
Cabe tidak lah sulit, caranya sama dengan penanaman tumbuhan yang lain.
Tapi untuk cabe, karena lahan telah disiapkan dengan pupuk dan cadangan
makanan yang cukup kita hanya tinggal mencabutnya di persemaian dan
langsung di tanam pada mulsa yang telah di lubang.
Untuk
menanam Cabe ini cukup satu batang untuk tiap lubang, setelah beberapa
waktu dan juga dirawat dengan baik akan menjadi sebatang cabe yang
berkualitas tinggi.
Pada
Contoh-contoh gambar yang telah kita tampilkan terlihat ada tanaman
yang di tumpang sari,kebetulan kami menampilkan tanaman sayuran jenis
sawi. Untuk tumpang sari bisa ditanam jenis sayuran yang lain, asal
usia tanaman yang di tumpang itu berusia cepat (sekitar 1,5 bulan. Tapi
kali ini kita tidak membahas pokok permasalahan tumpang sari jadi kita
bahas saja lain waktu.kita masuk ketahap Berikutnya yaitu:
5. Perawatan
Apapun yang kita usahakan di dalam pertanian,perawatan adalah hal yang sangat penting, kita masuk terlebih dahulu pada:
A. Penyemprotan
Penyemprota bisa menggunakan pestisida kimia ataupun organik, Penyemprotan dilakukan rutin minimal i kali seminggu.
Jenis
racun yang kita gunakan tergantung pada keadaan tanaman cabe itu
sendiri dan cuaca di daerah masing-masing. kenapa demikian , Keadaan
iklim juga mempengaruhi jenis pestisida kenapa demikian, ada sebagian
pesrisida yang di tentukan dengan cuaca untuk penggunaanya.
Jenis Pestisida yang sering di pergunakan adalah sebagai berikut
- –
- –
Penyemprotan dilakukan sampai cabe habis di panen.
B. Membuang tunas batang ( Merempel )
Pembuangan tunas batang ( Merempel )
Untuk
kwalitas cabe yang bagus tunas batang haruslah dibuang , karena
nantinya cabe ini juga akan bercabang dan cabangnya inilah yang akan di
biarkan besar. Kira- kira usia tanaman cabe berusia 20 hari, pembuang
tunas yang pertama kitalakukan,20 hari berikutnya pembuangan yang ke
dua dan untuk terakhir menjelang pengikatan batang cabe ke tiang
penyangga.
sebaiknya dalam melakukan pembuangan tunas kita mengunakan gunting yang bersih.
C. Tiang Penyangga
Tiang
Penyangga dibuat dari bambu dengan ukuran panjang 1 m lebar 3 cm dan
ketebalan 2 cm.Pada ujung tiang tadi di runcing supaya gampang
menancapkanya ketanah. Pemasangan tiang penyangga ini pada usia cabe 1
bulan dengan jarak sekitar jarak 5 cm dari rumpun cabe, jangan terlalu
dekat karena kalau dekat bisa merusak akar yang sudah mulai menjalar.
Fungsi
dari tiang ini adalah agar saat cabe sudah besar rumpunya tidak
digoyang oleh angin karena sudah kita ikat longgar antara batang cabe
dengan tiang itu sendiri. Pengikatanya bisa kitalakukan pada usia cabe
2 bulan.
6. Panen
Cabe masak siap untuk di panen
Kita sudah bisa panen cabe ini di usia 4,5 bulan Tergantung apa buah cabenya sudah masak / belum.
Dalam Melakukan pemanenan Jangan lupa mengambil buah yang rusak
walaupun masih muda karena akan menentukan kwalitas dan daya tahan usia
panen cabe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar