Indosiar.com, Pekalongan - Cabe merah
merupakan salah satu komoditas andalan sektor pertanian. Kebutuhan akan
cabe merah yang tidak pernah berkurang, dan harganya yang cukup tinggi
membuat bertanam cabe merah merupakan salah satu primadona bagi para
petani sayur mayur.Namun menanam cabe merah tidak mudah. Diperlukan
teknik penanaman yang modern, mulai dari pengolahan
lahan, pemupukan, hingga penyemprotan hama, yang dapat menghasilkan
cabe merah unggulan. Salah satu verietas cabe merah unggulan yang
banyak ditanam petani adalah cabe hot beauty. Ukurannya yang lebih
besar dan lebih tahan lama, membuat cabe hot beauty banyak dicari.
Walaupun dari segi harga, selalu berfluktuasi.Lokasi
penanaman cabe hot beauty terdapat di Desa Doro Rojo, Kabupaten
Pekalongan, Jawa Tengah. Untuk mencapainya dapat dilakukan dengan
kendaraan bermotor selama setengah jam perjalanan dari kota
Pekalongan.Salah seorang yang menanam cabe hot beauty disini adalah Pak
Karyono, di lahan seluas 2500 meter persegi. Cabe merah ini sebenarnya
merupakan tanaman sela di sawah. Saat Saya datang kebetulan sedang
panen cabe, sehingga cabe merah siap petik banyak dijumpai di
kebun.Cabe merah di kebun ini dipanen sesuai pesanan. Begitu pembelinya
sudah jelas, barulah panen cabe dilakukan, sehingga cabe yang telah
dipetik tidak busuk karena terlalu lama disimpan. Di lahan sawah ini,
penanaman cabe dibagi menjadi 225 bedeng. Setiap bedeng berisi sekitar
30 hingga 40 batang pohon cabe.Sebelum ditanam, setiap bedeng gundukan
tanah diberi pupuk kandang sebanyak 25 kilogram, dan pupuk urea 5
kilogram. Lalu ditutup dengan plastik mulsa, sehingga pupuk tahan lama,
dan gundukan tanah lebih kuat.Untuk menanam cabe merah di lahan seluas
seperempat hektar, dibutuhkan modal awal sebesar 10 juta rupiah. Modal
paling banyak dikeluarkan untuk membeli pupuk dan obat pembasmi
hama.Hama yang paling sering menjadi musuh petani cabe di Desa Doro
Rejo ini adalah lalat buah dan kutu daun. Hama tersebut membuat daun
menjadi keriting, sehingga buahnya tidak sempurna. Untuk menghindari
hama, pohon cabe disemprot dengan obat pembasmi serangga.Penyemprotan
obat pembasmi hama dilakukan setelah semua pohon cabe berbuah sempurna.
Selain itu juga dipasang perangkap dengan menggunakan botol plastik
yang diisi dengan cairan obat.Panen dilakukan setiap lima hari sekali.
Setiap kali petik didapatkan 700 hingga 900 kilogram cabe. Kebun cabe
ini dapat dipanen sebanyak 22 kali hingga cabe benar - benar habis di
dahan. Untuk mendapatkan berat maksimal, sehari sebelum dipanen,
tanaman disiram air. Jumlah cabe hot beauty setiap kilogramnya berkisar
40 hingga 50 cabe.Dalam 2 minggu sejak mulai panen, kebon seluas 2500
meter persegi yang ditanam 4000 batang pohon cabe ini sudah
menghasilkan 2 setengah ton. Hingga semua buah habis dipetik dapat
diperoleh sekitar 6 setengah ton cabe. Sehingga setiap batang pohon
bisa menghasilkan 2 hingga 4 kilogram cabe. Seluruh cabe yang
dihasilkan dijual ke pasar di kota Pekalongan. (Dv/Ijs)
Diposkan oleh
petani berdasi