Jumat, Maret 15, 2013

Penyakit Tanaman Karet




Di Kalimantan Tengah, karet adalah komoditi ekspor yang cukup potensial. Menyadari akan hal itu, sudah sepantasnyalah untuk meningkatkan produktifitas usaha tani karet, utamanya di dalam bidang pengetahuan petani karet agar karet benar-benar dapat menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan. semoga bermanfaat

Penyakit yang sering muncul pada tanaman karet adalah
1.Penyakit daun (Helminthosporium)
Penyakit ini menyerang daun muda pada tanaman karet di waktu pembibitan. Daun menjadi cacat dan gugur, pucuk-pucuknya menjadi gundul.
Daun tua yang terserang menjadi berbercak-bercak coklat.
Pengendalian : mengelola tanaman secara tepat, agar tanaman tidak lemah. Selain itu perlunya memilih bibit karet yang sesuai dengan kondisi lingkungan, sehingga tidak timbul penyakit ini.
2.Penyakit embun tepung
Cendawan menyerang daun-daun muda, menyebabkan bintik-bintik putih pada daun. Apabila serangan berat maka seluruh permukaan daun akan tertutup oleh lapisan putih. Daun akan menjadi kering dan gugur.
Pengendalian : sama seperti cara pengendalian penyakit daun diatas.
3.Penyakit cendawan akar putih
Tanaman karet yang terserang penyakit ini di ketahui dari perubahan warna daun. Daun pohon yang terserang akkan menjadi layu, berwarna kuning dan akhirnya gugur. Bila tanaman yang terserang penyakit ini dibongkar, maka akan terlihat benang cendawan berwarna putih atau kekuning-kuningan pada akar.
Pengendalian : Pohon yang terserang di tebang, tunggul dan akarnya di bongkar dan dibakar.
4.Penyakit gugur daun
Menyerang daun muda dan daun tua, dimana terbentuk bercak hitam pada tulang daun dan urat daun. Pada perkembangannya, terbentuk bercak berbentuk bulat, warna kuning, dan daun gugur.
Pengendalian : penggunaan bibit yang tahan/sesuai dengan lingkungan penanaman. Selain itu perlu di lakukan pemupukan agar tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar