Sabtu, Maret 16, 2013

Hama Dan Penyakit Cabe

HAMA DAN PENYAKIT CABE 1

Hama dan Penyakit Cabe,sebenarnya sangat banyak  antara lain,hama kutu daun Aphis sp, tungau,thrips palmi,ulat daun,lalat buah dan kutu kebul/kutu putih.
Sedangkan jenis penyakit (yang disebabkan oleh mikroorganisme,seperti cendawan/jamur,bakteri atau virus) yang menyerang tanaman cabe lebih bervariatif lagi jenisnya antara lain, bercak bakteri Xanthomonas campestris,layu bakteri Ralstonia solanacearum, antraknose /busuk buah Colletotricum spp, bercak daun Cercospora dan bercak daun Phytophthora capsici,layu Fusarium oxysporum,busuk daun Choanephora cucurbitarum,bercak kelabu stemphylium solani,embun tepung Leveillula taurica,bengkak akar Meloidogyne spp,virus mosaik keriting PVY,CMV,CVMV,kerdil,nekrotis ,virus mosaik,Tobacco mosaik Virus,Virus Kerupuk dan Virus Gemini/keriting.
Ada juga penyakit yang terbawa benih,antara lain Colletotricum Spp dan yang disebabkan oleh virus TMV dan CMV.
Jenis penyakit yang biasa menyerang pada persemaian antara lain,layu bakteri, rebah kecambah Rhizoctania solani,Phytium spp, Fusarium spp,Phytophthora sp,Colletotricum spp,bengkak akar Meloidogyne spp,Virus Potato virus,CPVY,CMV dan TMV. Penyakit yang disebabkan oleh Virus ini pada umumnya menular sedangkan ada juga kerusakan yang bentuknya menyerupai gejala serangan virus tetapi tidak menular yaitu antara lain,karena mutasi gen/kromosom  (bentuknya seperti kekurangan zat hijau daun),ujung buah busuk karena kekurangan Kalsium, kelebihan unsur garam sehingga tanaman kerdil dan mati,karena terbakar sinar matahari dan akibat keracunan pestisida seperti ,insektisida,fungisida atau karena keracunan Herbisida.  Banyak juga yaa… Tapi ngak perlu mumet-mumet,nanti kita pilih saja hama dan penyakit yang penting DAN PALING SERING menyerang tanaman ,agar tidak terlalu banyak. Ok…
Berikut ini kami akan membahas hama dan yang penyakit pada tanaman cabe,yang penting-penting saja
HAMA HAMA CABE:
1.  Hama Trips
2.  Hama Tungau
3.  Hama ulat Spodoptera litura
4.  Hama Kutu kebul
5. Hama Lalat Buah
PENYAKIT TANAMAN CABE :
1. BUSUK BUAH .ANTRAKNOSE/PATEK
2. LAYU FUSARIUM
3. BERCAK DAUN CERCOSPORA
4.  VIRUS KUNING/GEMINI
Untuk mendapatkan hasil tanaman yang sehat,tidak cukup hanya mengandalkan pupuk daun,pupuk buah dan hormon pertumbuhan /ZPT saja,tetapi perlu secara cermat mengatasi masalah hama dan penyakitnya.  Menurut pengalaman dan pengamatan kami dilapangan walaupun pupuk daun dan ZPT/HORMON PERTUMBUHAN nya kualitas tinggi,tetapi tidak tepat dalam pengendalian hama dan penyakitnya,hasilnya biasanya akan jauh dari harapan.
1.  HAMA THRIPS
Kalau melihat kondisi tanaman seperti ini,bisa anda lihat bahwa,kami telah berhasil mengatasi masalah hama thrips yang biasanya membuat kondisi tunas daun mengeriting kearah atas,bisa kita perhatikan bahwa tunas daun teratas terus “mengulur” dan terus berkembang bahkan buah dibagian ujung tunas pun mulai membentuk.
Morfologi,Hama thrips
Hama trips mempunyai panjang tubuh antara  1,2 – 1,7 mm. Serangga ini mempunyai sepasang sayap, berwarna kuning dengan dasar hitam. Serangga ini berbiak dengan cara bertelur, yang diletakkan secara berkelompok di dalam jaringan tanaman . Telur berbentuk oval dan berwarna putih kemudian menetas menjadi nimfa berwarna putih kekuning-kuningan. Pada stadia nimfa dapat bergerak aktif dan  berpindah dari satu tanaman ke tanaman lain. Nimfa mempunyai beberapa stadia sebelum berubah menjadi dewasa (imago). Imago berwarna kuning dengan sayap dasar berwarna hitam. Siklus hidup hama ini antara 35 – 40 hari.
Cara paling mudah untuk  mengamati bahwa tanaman cabe kita sedang terserang hama thrips adalah dengan membalik kelopak bunga cabe,biasanya hama ini “bergerombol ” dibagian ini.
Dengan mengamati hasil aplikasi yang kami tampilkan diatas ini,mungkin anda sepakat bahwa masalah hama thrips telah dapat kami atasi dengan sistem pertanian berbasis organik. Dalam hal ini tehnik pengendalian yang kami terapkan adalah dengan menyemprotkan PROTEK-tan,secara kontinyu seminggu sekali.  Selain itu pengecoran terus kami lakukan dengan PROTEK-tan PLUS pupuk yang telah dimatangkan, 15 hari sekali.  Untuk penyemprotan kami hanya menambahkan sedikit Proponofos 5 ml per 17 liter,sedangkan untuk pengecoran kami tambahkan 10 gr PUPUK NPK  per liter air.
2.  HAMA TUNGAU
Hama  tungau/ mite  bersifat parasit yang merusak daun, batang maupun buah sehingga dapat mengakibatkan perubahan warna dan bentuk. Pada tanaman cabai. Tungau menghisap cairan daun sehingga warna daun terutama pada bagian bawah menjadi berwarna kuning kemerahan, bentuk daun akan MENGGULUNG KE BAWAH  biasanya mengakibatkan pucuk mengering dan akhirnya menyebabkan daun rontok. Tungau berukuran sangat kecil dengan panjang badan sekitar 0,5 mm, berkulit lunak dengan kerangka chitin. Seperti halnya thrips, hama ini juga berpotensi sebagai pembawa virus.
Hasil aplikasi diatas,menunjukkan daun yang bentuknya mulus tidak “menggulung keatas atau kebawah”,hal ini bisa kita jadikan suatu parameter bahwa tanaman lolos dari serangan hama Tungau.  Serangan hama Tungau tidak bisa dianggap sepele,sebab apabila terkena,bisa menyebabkan daun menggulung kebawah dan pada umumnya bunga juga ikut rontok.  Apabila bunga pada rontok ,apalagi yang diharapkan dari tanaman cabe seperti demikian? Upaya pengendalian hama Tungau ini kami lakukan penyemprotan PROTEK-tan, dan pengocoran dari bawah dengan mengkombinasikan dengan pupuk kandang. Perlakuan dari bawah dan dari atas ini sangat penting sebab,nutrisi yang diisap oleh Tungau harus segera tergantikan,selain tentunya “mengusir” hama tungaunya,tidak perlu dimatikan cukup dikondisikan agar tungau tidak betah pada pertanaman kita.
3.  HAMA ULAT
Hama ulat yang paling sering menyerang tanaman cabe adalah Spodoptera litura.
Ulat grayak ini sangat merugikan karena menyerangan tanaman secara bergerombol dan massif sehingga kadang disebut juga sebagai ulat tentara (army worm).  Ulat grayak biasanya menyerang pada malam hari, tingkat serangan parah dan tingkat lanjut bisa menyebabkan seluruh pertanaman dalam satu hamparan bisa habis dalam waktu satu malam saja.
Salah satu gejala awal serangan ulat grayak  ialah daun – daun cabe yang meranggas dan berlubang-lubang. Ulat grayak mulai memakan daun dari bagian tepi kemudian ke bagian atas maupun bawah daun.  Pada tingkat serangan yang parah daun hanya tertinggal epidermisnya saja.  Sehingga daun menjadi tidak berfungsi sebagai tempat fotosintesis, akibatnya produksi buah cabe terhambat dan menurun.
Apabila disekitar pertanaman cabe banyak kupu-kupu beterbangan pada malam hari dengan ciri-ciri berwarna agak gelap dengan garis agak putih pada sayap depan, berarti itulah serangga dewasa dari ulat grayak. Kupu-kupu ini akan meletakkan telur secara berkelompok di atas daun atau tanaman dan ditutup dengan bulu-bulu. Jumlah telurnya bisa mencapai 500 butir per betina. Telur-telur tersebut kemudian akan menetas menjadi ulat /larva,  mula-mula hidup berkelompok dan setelah dewasa kemudian menyebar.
Salah satu ciri khas yang bisa menjadi penanda dari larva / ulat  grayak ini adalah terdapat bintik-bintik segitiga berwarna hitam dan bergaris-garis kekuningan pada sisinya. perkembangan selanjutnya larva akan berubah menjadi pupa / kepompong yang biasanya dibentuk di bawah permukaan tanah.  Daur hidup dari telur menjadi kupu-kupu berkisar antara 30 – 61 hari.  Stadium yang paling membahayakan dari hama Spodoptera litura F ini adalah saat ia berada pada stadium larva / ulat.  Membahayakan karena ulat grayak ini sangat rakus dan menyerang bukan hanya tanaman cabe saja, ulat grayak termasuk ulat polifag yang makan segala jenis tanaman.
Hama ulat dalam hal ini kami kendalikan dengan pestisida nabati organik- PESNATOR.  Cara kerjanya adalah dengan,mengupayakan agar hama ulat tidak mau makan dan tidak “kerasan” tinggal dipertanaman yang telah diaplikasikan PESNATOR tersebut.  Sebenarnya simpel sekali cara kerjanya,jadi tidak perlu dimatikan,hamanya tetapi cukup disingkirkan.  Adapun dampak positifnya selain buah cabe sehat juga tidak menyebabkan kekebalan Hama.
4.  HAMA KUTU KEBUL
Kutu Kebul adalah serangga hama yang dapat menyebabkan kerusakan langsung pada tanaman dan sebagai media penular (vektor) penyakit tanaman. Hama ini umumnya menyerang berbagai macam tanaman sayuran. Namun demikian kerusakan yang disebabkan oleh penyakit virus yang ditularkannya sering lebih merugikan dibandingkan dengan kerusakan yang disebabkan oleh hama kutukebul sendiri. Sebagai contoh penularan virus gemini oleh kutukebul, dapat menyebabkan kegagalan panen hampir 100%. Persentase infeksi virus gemini berkorelasi positif dengan populasi serangga vektor.
Kalau kita amati,daun bunga dan buah diatas hasil aplikasi kamiini,kita bisa perhatikan bahwa tanaman tidak terserang hama kutu kebul,yang biasanya diikuti dengan gejala serangan virus berupa menguningnya daun terutama bagian pucuk daun.
Langkah pengendalian yang kami lakukan adalah dengan mengkombinasikan PROTEK-tan dan PESNATOR.  Hama kutu kebul,terkenal sebagai hama yang bandel,karena memilki lapisan lilin di permukaan tubuhnya,sehingga sulit ditembus oleh pestisida,oleh karena itu sistem yang kami kembangkan adalah dengan cara bukan mematikannya tetapi dengan cara menolaknya.
Seminggu kemudian kami,mengamati kembali tanaman tersebut hasilnya sebagai berikut:
Mungkin anda pernah mencoba mengendalikan hama kutu kebul,dengan menggunakan insektisida kimia bahkan dengan dosis tinggi,tetapi hama kutu kebul tetap ada,malahan tanamannya yang terbakar. Sedangkan dengan tehnik kami ini,tidak ada istilah over dosis, dosis yang dinaikkan tidak bermasalah,hanya masalah biaya produksi saja yang meningkat. Hal ini pun tidak kami harapkan tentunya.
5.HAMA LALAT BUAH
Lalat buah, dewasa ukurannya sedang dan berwarna kuning dan sayapnya datar. Pada tepi ujung sayap ada bercak-bercak coklat kekuningan.Abdomennya ada pita-pita hitam, sedangkan thoraknya ada bercak-bercak kekuningan. Ovipositornya terdiri dari tiga ruas dengan bahan seperti tanduk  yang keras.
Daur Hidup LALAT BUAH
Dengan ovipositornya, lalat ini menusuk kulit buah.Jumlah telur sekitar 100-120 butir. Setelah 2-3 hari, telur akan menetas dan menjadi LARVA.Larva tersebut akan membuat terowongan di dalam buah dan memakan dagingnya selama lebih kurang 2 minggu.Larva yang telah dewasa meninggalkan buah dan jatuh diatas tanah, kemudian membuat terowongan 2-5 cm dan berpupa.Lama masa pupa 7-8 hari.Total daur hidupnya antara 23-34 hari, tergantung keadaan udara. Dalam satu tahun lalat ini kira-kira menghasilkan 8-10 generasi.
Gejala serangan
Lalat betina dengan ovipositornya menusuk buah dan meletakkan telurnya dalam lapisan efidermis.  Pada waktu menetas, larvanya akan memakan daging buah, hingga warna buah menjadi kehitaman dan tidak dapat dikonsumsi.Biasanya serangan lalat ini diikuti hama dan penyakit lain,seperti PATEK/BUSUK BUAH antraknose.Telur kadang diletakkan tidak hanya di dalam buah, tetapi juga pada bunga dan batang. Batang yang terserang akan menjadi seperti bisul.Sementara itu buahnya akan menjadi kecil dan berwarna kuning.
Akibat serangan
Ciri dari cabai yang terkena serangan hama lalat buah adalah warna kulitnya menjadi hitam mengeras, busuk sehingga mengurangi kuantitas dan kualitas hasil produksinya, dan menyebabkan cabai akan gugur sebelum waktunya.
Serangan hama lalat buah,terkadang bisa menyebabkan petani “menangis”,bagaimana tidak tanaman yang dipelihara sejak kecil kemudian pada saat tanaman mulai berbuah dan menjelang memerah dan siap panen,bunga tampak berlubang dan rontok. Ditambah lagi dengan tehnik yang kurang tepat yaitu dengan memasang umpan perangkap/metyl euganol,DIDALAM LOKASI PERTANAMAN,yang sebenarnya justru semakin membuat populasi hama lalat buah semakin meningkat.
(Pengamatan  tanggal 28 April 12),sudah petik 13 kali.
  Adapun tehnik yang kami kembangkan adalah dengan cara mengkondisikan agar lalat bauh tidak “betah” dilokasi pertanaman cabe yaitu dengan cara menyemprotkan INSEKTISIDA ALAMI PESNATOR.

PERTANIAN ORGANIK SUATU KEHARUSAN,BUKAN PILIHAN !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar