Sabtu, Maret 16, 2013

Cegah Hama Penyakit Cabe

Oleh Abdul Azis dan Jamal Khalid   
Kamis, 13 Januari 2011 10:34


Perlu trik trik yang tepat dalam bercocok tanam jenis tanaman cabai untuk menghindari hama dan penyakit. Terutama disaat pembibitan harus ada perlindungan dini bagi bibit cabai contohnya dengan memberi kelambu bibit. Akan tetapi, sebelum kelambu dipasang, media persemaian harus dipastikan steril dari serangga atau hama penyakit. Pupuk yang tersedia pada bibit juga mesti sudah terpenuhi.

Peneliti Balai Pengkajian  Teknologi pertanian (BPTP) Aceh, M.Yusuf A menjelaskan, semua hama dan penyakit yang ada pada cabai sebenarnya dapat ditangani dengan mudah bila petani siap dengan langkah-langkah pencegahannya. Misalnya, menggunakan pestisida dan insektisida yang tepat. Kebersihan lahan sebelum cabai ditanami perlu diutamakan. Perlu adanya penggunaan fungisida dan insektisida sebelum terjadinya penyakit pada tanaman. Kemudian harus adanya penerapan yang tepat.

”Maksudnya, tepat sasaran, waktu, dan aplikasi serta tepat dosisnya dengan menerapkan pola pengendalian hama dan penyakit. Dengan demikian tanaman akan terlindungi  dari serangan hama dan penyakit sampai dengan  pembuahan,” tutur Yusuf.

Menyangkut dengan cara pengendalian hama trip atau tungau yang menyebabkan keritingnya daun cabai yakni menggunakan campuran insektisida atau dengan pupuk daun yang super. Sedangkan untuk pengendalian penyakit seperti Patek, tersedia 67 merek fungsida  untuk penanganannya yang sudah terdaftar di Kementerian Pertanian (Kemtan).

Menurut Yusuf, funsida bersifat sistemik atau kontak menurut tugas. Dalam artian, penggunaannya harus sesuai dosis anjuran. Jika tidak, maka akan membuat penyakit atau hama menjadi resisten  atau kebal. Dengan penerapan pengendalian ini akan teratasi juga penyakit-penyakit lainya seperti busuk buah dan fusarium.

Ia memaparkan, tantangan lainya terhadap cabai yaitu cuaca ketika musim hujan. Pada musim hujan tanaman cabai harus ditanaman lebih tinggi dibandingkan dengan area sawah. Umumnya hargai cabai dimusi hujan melambung karena sulitnya produktivitas cabai, maka perlu cara-cara khusus agar cabai juga bisa berproduksi tinggi di musim hujan. Biaya perawatan tanaman cabai dimusim hujan membutuhkan biaya lebih besar, tetapi akan tergantikan dengan harga penjualan yang memuaskan di musim penghujan.

”Apabila semua hal yang dikatakan itu dikerjakan, saya yakin hasil panen cabai melimpah. Hal terpenting adalah kemauan dari petani sendiri untuk menjalankanya” ujarnya bersemangat. [ABDA]

Sumber : Tabloid PEUDAP edisi Nopember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar